Model Pembelajaran Inovatif

Model Pembelajaran Inovatif - Untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara maksimal dalam dunia pendidikan
tidaklah mudah. Perlu adanya konsep, pelaksanaan, hasil dan evaluasi. Dari
model pembelajaran yang sudah umum banyak ditemukan beberapa kekurangan yang
menyebabkan banyak beberapa pihak
menginginkan adanya perubahan dari model konvensional sekarang.
Model pembelajaran inovatif bisa menjadi cara
yang tepat mengingat secara hakikatnya inovatif merujuk kepada perubahan yang
lebih baik dari sebelumnya. Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat
dijadikan referensi Anda dalam menentukan model pembelajaran.
1. Cooperative Learning
model pembelajaran ini berfilosofi pada dasar
posisi manusia yang merupakan makhluk sosial. Dimana bertindak
berlandaskan tanggung jawab kepada semua, makhluk
sosial dan
sebagainya. Dengan dasar ini maka pembelajaran yang diterapkan dengan
menggunakan kelompok yang nantinya siswa akan lebih dikedepankan untuk saling berbagi
pengetahuan. Selain itu siswa juga dituntut untuk mencari ilmu baru, bahkan bisa
digunakan bersama untuk membentuk konsep baru. Tentunya kooperatif yang
diunggulkan bukan individu.
2. Contextual teaching and learning
dalam garis besar pembelajaran model ini
menggunakan Tanya jawab. Dalam Tanya jawab ini mengandung unsur kehidupan nyata
setiap siswa. Dengan menunjuk pertanyaan dari hal yang dialami oleh siswa akan
memberikan dorongan siswa untuk lebih giat belajar, menumbuh kreativitas
dalam berpikir dan menumbuhkan suasana
belajar yang nyaman dari proses interaksi dalam pembelajaran ini.
3. Probing Prompting
Bila pada umumnya guru selalu memberikan suatu
penjelasan materi pada saat jam pembelajaran bila menggunakan model
pembelajaran ini guru tidak perlu memberikan dahulu teori yang akan dijelaskan.
Pelaksanaannya guru memberikan pertanyaan kepada siswa seputar materi yang akan
disampaikan. Dengan kata lain model ini menuntun untuk siswa lebih berinisiatif
dalam menggali ilmu dan pengetahuan baru. Dan apabila sudah menjadi suatu
kebiasaan maka siswa tersebut akan aktif dalam setiap pelajaran dikelas atau
pada saat berada di rumah sekalipun.
Di sini peran guru selain menyusun pertanyaan yang baik
adalah bagaimana memberikan motivasi dan dapat mengontrol suasana belajar
menjadi lebih kondusif. Dimungkinkan akan ada beberapa gangguan kecil dari
siswa itu sendiri.